gambar

gambar
gambar

Kamis, 18 November 2010

Bullet For My Valentine - Waking The Demon

Nooooooo!

2, 3, 4

Helpless,
My eyes are bleeding from the fear that's inside,
You sealed your demise when you took what was mine,
Don't try to stop me from avenging this world,
No voice to be heard

[Chorus]
Waking The Demon,
Where'd ya run to?
Walking in shadows,
Watch the blood flow,
There's not much longer, so don't try and fight,
Your bodies weakening, Walk to the light,
Those painful times so alone so ashamed,
I'm not coming back there's nothing to gain

Caution,
There's just no limits to the boundaries you push
I warned you but still you just f**k with my mind,
There's no escape from this rage that I feeel,
Nothing is real,

[Chorus]
Waking The Demon,
Where'd ya run to?
Walking in shadows,
Watch the blood flow,
There's not much longer, so don't try and fight,
Your bodies weakening, Walk to the light,
Those painful times so alone so ashamed,
I'm not coming back there's nothing to gain

[Breakdown X2]
Breathe for me
Don't wake me from this slumber.
Stay With me
Possession taking over

Nooooooo!
Tread!

[Breakdown X2]
Breathe for me
Don't wake me from this slumber.
Stay With me
Possession taking over

[Outro]
Waking The Demon!

Bullet For My Valentine - Tears Don't Fall

With blood shot eyes i watch you sleeping,
the warmth i feel beside me is slowly fading,
would she hear me, if i called her name,
would she hold me, if she knew my shame?



There's always something different going wrong,
The path i walk is in the wrong direction,
There's always someone fucking hanging on,
can anybody help me make things better?


Your tears don't fall they crash around me,
Her conscious calls the guilty to come home,
Your tears don't fall they crash around me,
Her conscious calls the guilty to come home.


The moments died, i hear no screaming,
The visions left inside me are slowly fading,
Would she hear me, if i called her name,
Would she hold me, if she knew my shame.


There's always something different going wrong,
The path i walk is in the wrong direction,
There's always someone fucking hanging on,
can anybody help me make things better?


Your tears don't fall they crash around me,
Her conscious calls the guilty to come home,
Your tears don't fall they crash around me,
Her conscious calls the guilty to come home.


This battered room i've seen before,
The broken bones they heal no more, no more,
With my last breath i'm choking,
Will this ever end i'm hoping,
My world is over one more time.

Sabtu, 13 November 2010

▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
▄▄█▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓▓
█▄▄
▄▀▀▓▒░░░░░░░░░░░░░░░░▒▓▓▀▄
▄▀▓▒▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▒▓▀▄
█▓█▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▓▒▓█
▌▓▀▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▀▓█
█▌▓▒▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▓█
▐█▓▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▓█▌
█▓▒▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▓█
█▐▒▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒▒█▓█
█▓█▒░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▒█▌▓█
█▓▓█▒░░░░▒█▄▒▒░░░░░░░░░▒▒▄█▒░░░░▒█▓▓█
█▓█▒░▒▒▒▒░░▀▀█▄▄░░░░░▄▄█▀▀░░▒▒▒▒░▒█▓█
█▓▌▒▒▓▓▓▓▄▄▄▒▒▒▀█░░░░█▀▒▒▒▄▄▄▓▓▓▓▒▒▐█
██▌▒▓███▓█████▓▒▐▌░░▐▌▒▓████▓████▓▒▐█
██▒▒▓███▓▓▓████▓▄░░░▄▓████▓▓▓███▓▒▒██
█▓▒▒▓██████████▓▒░░░▒▓██████████▓▒▒▓█
█▓▒░▒▓███████▓▓▄▀░░▀▄▓▓███████▓▒░▒▓█
█▓▒░▒▒▓▓▓▓▄▄▄▀▒░░░░░▒▀▄▄▄▓▓▓▓▒▒░▓█
█▓▒░▒▒▒▒░░░░░░▒▒▒▒░░░░░░▒▒▒▒░▒▓█
█▓▓▒▒▒░░██░░▒▓██▓▒░░██░░▒▒▒▓▓█
▀██▓▓▓▒░░▀░▒▓████▓▒░▀░░▒▓▓▓██▀
░▀█▓▒▒░░░▓█▓▒▒▓█▓▒░░▒▒▓█▀░
█░░██▓▓▒░░▒▒▒░▒▒▒░░▒▓▓██░░█
█▄░░▀█▓▒░░░░░░░░░░▒▓█▀░░▄█
█▓█░░█▓▒▒▒░░░░░▒▒▒▓█░░█▓█
▐█▓█░░█▀█▓▓▓▓▓▓█▀░░█░█▓█▌
█▓▓█░█░█░█▀▀▀█░█░▄▀░█▓█
█▓▓█░░▀█▀█░█░█▄█▀░░█▓▓█
█▓▒▓█░░░░▀▀▀▀░░░░░█▓▓█
█▓▒▒▓█░░░░░░░░░░░█▓▓
▐█▓▒▓██▄█░░░▄░▄██▓▒▓
█▓▒▒▓█▒█▀█▄█▀█▒█▓▒▓█
█▓▓▒▒▓██▒▒██▒██▓▒▒▓█
█▓▓▒▒▓▀▀███▀▀▒▒▓▓█
▀█▓▓▓▓▒▒▒▒▓▓▓▓█▀
▀▀██▓▓▓▓██▀
´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶
¶¶¶´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´


´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´¶¶¶´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´
´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´´
´´¶¶´´´¶¶´´´´¶¶´´´´´¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶´´´´´¶¶´´´´¶¶´´´¶¶´´
´¶¶¶´´´´¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶´´´´¶¶¶´
¶¶´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶
´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´
´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´´´¶¶¶¶
______ $$$$$$$$$$$________
_____d$$$$$$$$$$$$$$
_____$$$$$$$$$$$$$$$______
_____d$$$$$$$$$$$$$$b_____
_____$$$$$$$$$$$$$$$$_____
____4$$$$$$$$$$$$$$$$F____
____4$$$$$$$$$$$$$$$$F____
____$$$$”_”$$$$”_”$$$$$_____
_____$$F___4$$F___4$$_____
_____’$F____ 4$F___4$”_____
______$$___$$$$___$$______
______4$$$$$^$$$$$P_____
_______$$$$F__4$$$$_______
________”$$$ee$$$”________
________._*$$$$F_._________
_________$_____.$_________
_________”$$$$$$”_________
__________^$$$$___________
_4$$c_______””_______.$$r_
_^$$$b______________e$$$”_
_d$$$$$e__________z$$$$$b_
4$$$*$$$$$c____.$$$$$*$$$r
_””____^*$$$be$$$*”____^”_
__________”$$$$”__________
________.d$$P$$$b_________
_______d$$P___^$$$b_______
___.ed$$$”______”$$$be.___
_$$$$$$P__________*$$$$$$_
4$$$$$P____________$$$$$$”
_”*$$$”____________^$$P___

Senin, 08 November 2010

puisi 2


Aku tak tahu
Apa yang harus aku perbuat lagi
Di saat aku melihat indahnya matamu
Yang memancarkan cahaya
Seperti cahaya lilin
Yang setia menerangi di saat gelap

Aku takjub melihat cahaya matamu
Tampak tegar
Kuat
Dan bersinar
Walau setiap waktu
Cahaya itu di terpa oleh cobaan
Tetap saja tegar
Seperti cahaya lilin
Yang tiap saat di terpa angin
Tetapi ia tetap kiokoh
Walaupun bergoyang
Aiah janji nyun
Aiah akan jaga cahaya matanya inyun
Sampai aiah mati
Dan tak bisa menjaganya lagi

Puisi


Kau laksana rembulan di malam buta
Yang menerangi mimpiku
Kau selalu hadir di mimpiku
Kaulah sayangku
Yang bisa membuatku rindu
Membuatku melamun
Membuatku tersenyum
Dan membuatku tertawa gembira
                       
                        Aku sayang kepadamu
                        Hanya kamu seorang yang aku sayang
                        Aku ingin sekali
                        Kau juga mencintaiku
                        Seperti aku mencintaimu..
                        Dan aku pun berdoa 
                        Agar kamu
                        Yang jauh di sana
                        Selalu mengingatku
                        Bahwa aku selalu
                        Ada  di dalam hatimu. . .

Akulah yang akan selalu
Temani hari harimu
Mengisi setiap kekosongan harimu
Dengan tawa dan canda
Dan juga kasih sayang
Yang terus tercurah
Dari dalam hatiku
Hanya untuk dirimu
Seorang wanita
Yang akan slalu ada
Di dalam relung hati
Dan akan menjadi
Belahan jiwaku untuk selamanya
Tak akan ku ingkari
Semua yang telah engkau berikan
                                                                                                Tak akan aku menyakitimu
                                                                                                Hanya engkau dan engkau
                                                                                                Yang ada dihatiku

Sabtu, 06 November 2010

Merapi


Hari itu,hari selasa malam,tanggal 26 oktober 2010. Tarjo baru saja pulang dari pekerjaannya sehari – hari. Istrinya, Tarmi yang setia menunggunya pulang membuatkannya secangkir teh hangat dan di temani dengan sajian ubi rebus nan menggoda. Tarjo pun tersenyum sambil berkata,

“mbok, dino iki masak opo to kwe?aku wes luweh iki during maem awit mau awan..”

“iki lo pak ibu masake tumis kangkung kalian ayam goreng lan sambel terasi. Sekedap geh pak kua pu pundutake panjenengan daharipun.”

Begitulah kata Tarjo yang di balas dengan lemah lembut oleh istrinya yang setia padanya. Sebelum Tarmi berlalu, Tarjo memegang tangan istrinya sambil berkata,

“bu, boten sah di pundutake dhahare kula. Monggo dhahar bareng kaliyan putro putrinipun ning mejo makan.”

Tarmi pun langsung terkejut mendengar ucapan suaminya, tapi ia tak peduli. Akhirnya di panggilah putra dan putrinya untuk makan malam bersama dengan ayah mereka.

Kehangatan di keluarga Tarjo memanglah terasa. Terlihat dari kedua pasangan yang tidak pernah sekalipun cekcok itu membina putra putri mereka yang hingga sekarang tumbuh besar menjadi dewasa. Seakan kehidupan mereka itu tak terganggu oleh bisikan alam yang mengganggu.

Setelah keluarga yang sangat sederhana itu selesai menyantap makan malam mereka, putri Tarjo, Indah namanya menbantu ibunya yang sedang membereskan bekas makan mereka. Sedangkan sang putra, Raka juga membantu ibunya meskipun tak se cekatan adiknya.

Kebiasaan Tarjo sehabis makan adalah merokok. Tak segan ia merokok sehabis makan, tetapi dia tahu tempat untuk merokok. Ia berjalan menuju ke depan pintu rumahnya. Terdengar bunyi gesekan engse pintu yang sudah tak terawatt itu bagaikan bunyi yang menyakitkan telinga. Kemudian dia duduk di teras rumahnya, sambil merogoh saku celananya untuk mengambil sebatang gulungan kenikmatan sesaat,rokok. Ia bakar dengan ujung rokok itu dengan korek api gasnya yang baru saja dia beli tadi di warung.

“ suwe ora jamu..jamu godong telo..suwe ora ketemu ketemu pisan gawe gelo..sampunipun dhahar, penake yo udut, bar mangan ora ngudut rasane koyo teh tawar..”

begitulah nyanyian yang sedikit ngawur yang sering di lagukan oleh Tarjo saat dia sedang menikmati batang batang rokoknya, seakan ia tidak takut bahaya yang ada di dalam rokoknya..




“ bu, ibu..mreneo bu ngancani bapak ana teras ngomah. Terus gawakke bapak kopi kaliyan pohong goreng ya di go camilan ana njobo..”Tarjo pun memerintahkan istrinya untuk membawakan yang iya minta.

“inggeh mas kula gawekke sekedap geh kangmasku seng paling ganteng.”begituah jawaban dari Tarmi yang sangat pintar membuat suaminya tergila gila dan lengjet kepadanya.

Tidak lama kemudian, Tarmi datang ke teras rumahnya sambil membawakan secangkir kopi dan sepiring penuh ubi goreng yang di minta suaminya.

“suwun geh bu.”kata Tarjo mengucapkan terimakasih kepada istrinya.

“inggeh kang mas. Mas kok aku ngrasakne hawa ora penak yo. Aku ngroso ngambu ngambu blerang saka puncake merapi mas, terus awakku yo ngrasa sumuk banget mas. Mas ngrasakne opo ora seng dak rasakno iki mas?”keluh Tarmi kepada suaminya.

“wah, iyo bu. Aku yo ngrasakne opo kang mbog rasakne bu. Hawane panas banget bu, ki kanti sarungku tak copot soale gerah banget, ki aku yo gebrobyos bu. Wes saiki awak dewe dak mlebu ngomah wae, bapak ngerasa ana seng ganjil.”keluh Tarjo.

Jawaban Tarjo itu membuat perasaan Tarmi semakin galau karena firasat buruk terus menghampiri. Akhirnya firasat buruk Tarmi pun terbukti. Malam itu Gunung Merapi meletus. Tarmi pun bergegas berlari keluar rumahnya. Ia tak peduli lagi dengan keluarga yang ada di dalamnya. Tarjo, Raka dan Indah masih ada di dalam rumah. 

Terlihat awan panas atau wedhus gembel yang meluncur deras bagaikan jet buatan Amerika yang sedang mengunci target. Wedhus gembel itu menyapu rumah rumah penduduk yang berada dekat dengan lerengnya.

“haduh haduh masku nang ndi ki, anakku nang ndi?Raka, Indah. Haduh biyung.”

Ia kebingungan, galau, kacau dalam kegalutan riuh teriakan manusia yang kebingungan dalam mencari cari ketenangan. Tarmi lupa bahwa keluarga tercintanya masih tertinggal di dalam rumah. Ia menangis tanpa terkendali, seperti orang gila.



Tarmi sempat menyesali perbuatannya beberapa hari lalu yang ia lakukan terhadap keluarganya. Ia pernah tidak masak makanan untuk keluarga mereka karena ia kesal dengan suaminya yang main serong dengan perempuan lain. Ia sempat mengatakan dalam bahasa jawa

“aku ora bakalan ngurusi bapak meneh. Kan saiki garwane bapak ana 2, ibu lan cah wedok geleman kae.”

Berkali kali ia mengingat ucapan itu selalu terbayangkan wajah suaminya yang terakhir kali ia lihat waktu sehabis makan malam dan duduk di teras rumah sambil berbicara hangat dengan Tarmi.

Bencana itu meluluh lantakan seluruh desa yang ada di lereng Merapi. Hutan hutan yang dulu hijau nan permai bagaikan permata dunia penghasil oksigen sekarang hanyalah sampah kering penjerat maut bagi warga sekitar. Desa tempat Tarmi tinggal pun tak luput dari sapuan sang wedhus gembel.

Beberapa kali ia berusaha mencari keluarganya di tenda tenda pengungsian, tetapi hasilnya sungguh nihil, nol besar karena tidak di temukan sama sekali. Hatinya bertambah remuk redam bagaikan di tusuk oleh sebutir jarum yang mana jarum itu mengandung kepedihan yang amat dalam.


Rasa lelah pun menghampiri tubuh rentanya. Ia pun sejenak menyandarkan kepalanya yang mulai di tumbuhi oleh rambut putih, tanda lanjut usia. Ia sempat tertidur dan mengigau,

“pak, reneo pak ibu kangen, raka indah cah bagus cah ayu reneo karo ibu, ibu kangen kari kowe kabeh. Ojo tinggalke ibu ya.”

Igauannya itu membuat ia terbangun. Seketika mutiara matanya jatuh. Teringat kembali orang terkasihnya. Tetapi hari itu, Tuhan Maha Besar baginya karena ia melihat sesuatu yang taka sing baginya. Suaminya, ia melihatnya sedang menengok daftar korban bencana. Lalu ia hampiri lelaki yang di kiranya itu suaminya dengan penuh semangat. Ia tidak salah. Benar lah itu suaminya, Tarjo, pangerannya. Tetapi duka juga menyelimui mereka, kedua buah hatinya tak selamat dalam bencana itu.

Duka mendalam untuk korban merapi.

Kamis, 04 November 2010

sepuluh tiga sepuluh

ini adalah kisah yang sangat nyata yang di alami oleh dua insan manusia yang sedang jatuh cinta..pagi itu tanggal 10 bulan 3 tahun 2010 merupakan tanggal yang di pilih oleh Hajar Dwianadha Octariasari untuk menerimaku sebagai kekasihnya..baginya tanggal itu merupakan tanggal yang memiliki arti tersendiri..aku pun demikian.menganggap tanggal itu bagaikan pusat magnet..yang menyatukan sepasang insan manusia dalam jalinan kasih..haa..betapa indahnya hari itu..

selama menjalani hubungan ini,seperti kawula muda biasanya yang di penuhi bumbu bumbu roman percintaan dewasa,yang masih hangat seperti sinar matahari pagi..tapi itu tak biasa,.hubungan itu kami jalin antara gresik dan solo. bukanlah impian bagi beberapa kawula muda yang menginginkan kekasihnya itu selalu dekat dengannya agar bisa membuat dia tenang,.tapi itulah yang kami jalani..gaya pacaran kami yang di kenal dengan istilah long distance relationship atau hubungan jarak jauh itu berlangsung..sampai sekarang aku masih mempertahankan hubungan yang kami bangun..meski jauh kami mempunyai komitmen..kuliah bareng di UNS dan menikah ,,

pagi itu,saat subuh,,aku terbangun ketika suara nyaring telepon selulerku berdering. bergegas aku mengambilnya lalu ku lihat nama bundaku memanggilku..bundaku adalah panggilan sayangku terhadap tharie..aku pun segera mengangkat telepon itu..

"assalamualaikum ayahku sayang..ayahku sudah bangun kan?sudah shalat subuhkan?"begitulah kata kata yang ,meluncur dari bibirnya yang lembut..suaranya yang menggemaskan seperti anak kecil membuatku makin lengket dengannya.seperti perangko dan amplop.

"waalaikumussalam bundaku sayang..ia.ayah baru bangun sayang.bundaku makasih ya sudah membangunkan ayah pagi pagi..ayah shalat dulu ya sayangku,,"begitulah jawabku sembari ingin mematikan telepon.

"ayah ayah jangan di matikan dulu teleponnya..bunda masih pengen sama ayahku gembulku tersayang."thari pun mulai mengeluarkan jurus mautnya agar aku tidak meninggalkannya.

"bundaku mungilku sayang..ayah shalat dulu ya. nanti habis shalat ayah telepon balik istriku tersayang ini..ok.."aku pun juga tak kalah bersilat lidah dalam mengeluarkan segudang alasan agar tharie bisa mengijinkan untuk mematikan teleponnya.

begitulah rutinitas yang aku jalani setiap pagi.bangun pagi di bangunkan oleh sayangku tecinta lalu menunaikan shalat subuh dan tak lupa memanjatkan doa untuk hubungan kami berdua yang rawan akan resiko.

saat di sekolah,kami juga sering berkomunikasi.kadang saat pelajaran saya sms dia..sembari menanyakan dia sedang apa dan sudah makan atau belum..pertanyaan formal bagi sepasang insan kasmaran.walaupun terkadang aku juga merasa ingin konsen di dalam pelajaran tapi entah mengapa fikiranku seperti terbelah menjadi dua antara dia dan pelajaran. entah mengapa dia bagiku sudah seperti racun cinta yang tidak ada lagi penawar di dunia.

siang itu,sepulang sekolah,sembari menunggu angkutan lewat,aku merogoh ke dalam saku celanaku mengambil beberapa lembar uang ribuan untuk ongkos pulang..tak lupa pula aku mengambil telepon genggamku dan membuka kontak teleponku.ku cari nama bundaku lalu aku sms dia..begitulah sampai di dalam bus pun aku seperti itu..di dalam bus aku memilih tempat duduk di pojokan,agar tidak ada yang menggangguku saat sedang bersamanya..aku tak sadar terlalu menikmati suasana sembari di temani orang terkasih,sampai sang kernet bis berkata padaku

"mas mas ongkose jenengan dereng..panjenengan mudhun pundi?"kernet itu berkata dengan logat jawanya yang kental.

"oh ngapunten pak aku lali dereng menehke ongkos kaliyan panjenengan..niki ongkose pak."sembari memberikan ongkos sebesar Rp. 1000, ongkos para pelajar.

setelah ada keributan sedikit dengan kernet bis itu yang berbadan gemuk,yang tampak terlihat perutnya begitu besar sehingga saat penumpang penuh ia kesusahan berjalan di dalam bis sembari maminta biaya ongkos pada penumpangnya,.

aku kembali ke rumah dengan perasaan kurang enak karena tadi waktu di jalan uangku hilang..aku pun menumpahkan keluhku kepada pujaan hatiku.bundaku tersayang yang selalu setia menemaniku..

sudah hampir 1 tahun aku menjalani hubungan jarak jauh dengannya,,bukan tanpa konflik..pada saat usia hubungan kami 4 bulan,sempat aku terpincut dengan belaian iblis wanita yang memikat hati di sekolahku..aku pun berusaha mendekatinya dengan cara berusaha menyakiti perasaan bundaku yang setia..aku berusaha mendapatkannya.aku tak tahu iblis apa yang sudah menutupi mata hatiku yang membuatku lupa bahwa aku sudah memiliki seorang bidadari..tapi akhirnya aku tinggalkan bundaku dengan perasaannya yang terluka karena aku berpaling..tapi Tuhan memang Maha Pemberi,,aku di tunjukkan mana yang harus aku pilih..

selang beberapa minggu,aku berusaha untuk kembali membangun angka 10 yang sempat runtuh karena penghianatan yang aku lakukan,sungguh tindakan hina dan rendah,,di saat aku sms thari aku berkata sambil merayu.

"tharie..aku mau menjelaskan semua yang terjadi..aku memang salah tharie sudah menghianati cintamu yang tulus kamu berikan untukku..aku memang lelaki yang tak bisa di andalkan kata katanya dan tingkahnya,,aku lelaki yang tidak mempunyai pendirian terhadap kata kataku..dan hanya lewat sms ini aku ingin mengatakan,maukah kamu kembali bersamaku membangun kembali semuanya yang sudah runtuh?"

"dimar..aku merasa seperti samapah..di buang lalu aku di ambil lagi..kamu tahu apa tidak aku menangisimu di malam hari,,menangisi betapa bodohnya dirimu bisa bisanya kamu terjebak oleh cinta iblis dari wanita ain,sedangkan aku selalu ada buat kamu..dan aku ingin bertanya padamu kenapa kamu memintaku untuk kembali kepelukanmu?"

"ia tharie aku tahu..aku minta maaf karena sudah membuatmu seperti sampah..aku memang salah tharie..aku juga tidak tahu kenapa aku bisa melakukan hal sebodoh dan sehina itu tharie..dan kenapa aku memintamu untuk kembali ke pelukanku?karena kamu yang terakhir yang aku pilih tharie,,aku tidak tahu kenapa.Allah yang memberikan petunjuk ini padaku lewat mimpiku sehabis shalat malam.."

"aku mau kembali kepelukanmu dim..tapi aku pengen janjimu janji tak akan mengulangi lagi perbuatan ini lagi..aku tulus sayang padamu dimar,meskipun kamu jauh,aku merasa bahagia,karena di dalam dirimulah sosok lelaki yang aku inginkan.aku sayang kamu ayahku sayang..aku ingin kamu seperti ayah yang dulu..ayah yang selalu romantis kepada bundanya dan selalu mebuat semangat hidupku lagi."

"ia sayang..aku janji padamu aku tak akan mengulangi perbuatan itu lagi..aku ingin kamu yang terakhir di hidupku sayang..aku pun begitu sayang..aku ingin memiliki seorang yang sepertimu yang sholehah,dan pintar..aku sayang kamu bundaku.."

setelah kejadian itu,aku dan tharie kembali membangun hubungan kami yang sempat hancur..kami berusaha tidak menatap masa lalu tetapi menatap masa depan yang lebih cerah..selesai semua ini,hubungan kami berdua mulai mendapat restu dari kedua orang tua kami..ibundanya tharie berkata padaku saat di telepon

"nak dimar,tante ijinin adek pacaran sama tharie..tolong ya dek dimar jaga tharie karena tharie itu masih seperti anak kecil dan perlu di didik lagi agar lebih dewasa.tante percaya kalau dek dimar itu bisa buat dek tharie jadi lebih dewasa lagi dari sekarang."

"ia tante..makasih tante sudah ijinin dek dimar pacaran sama dek tharie..ia tante..dek dimar enggak bakalan mengecewakan tante yang sudah memberi kepercayaan dek dimar untuk memdidik dan menjaga dek tharie supaya lebih dewasa lagi.."

aku merasa mendapat angin segar saat kedua orang tua kami mengijinkan kami dalam hal ini..kami berdua tambah harmonis..tapi tidak setelah masa laluku kembali terulang.persis seperti masa laluku yang terjerat oleh cinta iblis wanita yang memikat,,dan perbuatan itu aku ulangi lagi..untuk kedua kalinya aku menghianati cinta bundaku..bundaku sayang..tapi sama seperti yang dulu,aku kembali di tunjukkan oleh Allah mana yang harus aku pilih dan dengan sekuat batin aku berusaha mendapatkan tharie.,tapi tidak mudah..sampai ibunya tharie turun tangan dan sempat sms aku,,

"assalamualaikum dek dimar..dek dimar kenapa putus sama dek tharie?itu dek tharienya nangis terus terusan mikirin adek..apa masalahnya dek dimar sampe adek tharie kamu putusin?jelaskan sama tante."

"waalaikumussalam tante,,emm begini tante..adek dimar mau jujur kalo adek dimar itu gag tahan sama dek tharie yang sifatnya itu masih kaya anak kecil tante,,masa ya tante waktu adek dimar tinggal tidur istirahat karena adek waktu itu kecapekan,dek tharie sampe marah sama dek dimar..adek juga marah sama adek tharie karena dia engga bisa ngertiin adek dimar yang lagi capek..terus adek dimar bilang begini sama adek tharie..tharie kita off dulu aja ya..kamu sepertinya belum dewasa..aku pengen kamu itu dewasa..baru kita balikan lagi..apa adek dimar salah dalam mengambil keputusan tante?

"dek dimar..maka dari itu tante mengijinkan adek dimar pacaran sama asek tharie biar adek tharie itu bisa jadi dewasa..coba adek omongin baik baik ya sama adek tharie..tante pengen yang terbaik buat kalian berdua."

nasihat dari ibundanya tharie membuatku menyesal untuk kedua kalinya..tapi aku berusaha untuk berbicara lagi dengan tharie dan mengungkapkan yang sebenarnya..akhirnya untuk kedua kalinya aku bisa mendapatkan tharie lagi meskipun dia marah padaku..

semua itu menjadi pelajaran buatku..sudah 8 bulan kami berpacaran..yang di penuhi oleh tangis,canda,tawa,suka,dukanya orang kasmaran..